| Nama anda*: | salim navy |
| Email*: | salim11896@yahoo.co.uk |
| Judul Buku*: | dzikir daud untuk meruwat kepemimpinan nasional |
| Ringkasan*: | Tahun 2014, ditengarai NKRI akan mengalami gejolak besar. Berbagai diskusi terjadi di banyak tempat membahas hal yang sama. Terutama di kota yang mempunyai orientasi spiritualitas tinggi seperti Yogya dan Solo. Semua elemen akademisi, budaya, sastra, sosiolog dan para spiritualis, berkumpul membahas tanda-tanda alam. Saat synopsis buku ini ditulis, bahkan berkumpul para spiritualis dari seluruh jawa berkumpul di kota gede. Mereka menyamakan "tafsir" mereka masing-masing terhadap kekhususan 2014. Adapun buku ini yang embrional nubuatnya telah selesai "ditimbang" 2010 oleh penulisnya, Letkol Laut (P) Salim, juga menyoal kehadiran "hawa panas" 2014 yang sudah terpendar sejak 3 tahun lalu. Selain mengutip ramalan jangka Jayabaya serta Ronggo Warsito, penulis ini juga mengutip nubuat Rasullullah Muhammad yang "nubuatnya" ia yakini menjadi landasan ramalan Jayabaya dan Ronggowarsito. Dalam menghadapi krisis multi kompleks ini, situasi jiwa rakyat meski dihibur oleh pengharapan akan lahirnya satrio piningit namun nun jauh di dasar hatinya tetap terdapat karaguan, dan rasa kecil tak berdaya, dapatkah kekuatan rakyat melawan tirani para penguasa/pemimpin yang sibuk memperkaya diri dan para pejabat kroninya yang dilindungi oleh kekuatan konspirasi internasional? Jawabnya: Sangat Bisa! Pembelaan Allah, nyaris tanpa hijab, akan segera berada di balik rakyat yang teraniaya, dan tertindas oleh bangsanya sendiri. Secara historical, dan filsafati, penulis mencoba merunjuk nabi Daud sebagai contoh bagaimana Tuhan akhirnya memenangkan symbol "rakyat kecil" yang kemudian dapat mengalahkan Menhan (Goliat) pada masa itu hanya dengan kekuatan "ketapel" mainan anak-anak. Dengan ridho dan pertolongan allah, Daud sang pengembala mampu menghancurkan kedzaliman pnguasa. Asal para rakyat yang tertindas adalah insan-insan takwa seperti Daud. Inilah inti pesan buku Dzikir Daud, sebagai pesan gerakkan moral untuk melawan para penguasa dzalim yang lupa daratan, diharapkan buku ini akan menjadi blue print bagi Gerakan Dzikir Daud, selaku empowering rakyat dan people power di masa mendatang, agar bila terjadi reformasi jilid II kita dapat secara efektif menyaring masuknya para "brutus" serta elemen predator berwajah reformis lainnya ke sekoci reformis. |
| : | dzikir daud.jpg |
No comments:
Post a Comment